Jika sudah punya anak, berat bedan yang tidak kunjung naik adalah salah satu “momok” tersendiri bagi para orang tua. Terkadang membuat binggung karena si kecil yang tidak kunjung naik berat badannya. Padahal segala upaya sudah dilakukan untuk meningkatkan berat bada, mula dari makanan, pola tidur, sampai diskusi dengan ibu-ibu yang lain.
Bayi 0-6 Bulan
Yang perlu diketahui, mulai dari lahir hingga usia si kecil 6 bulan, bayi akan tumbuh tinggi satu inci setiap bulan dan menambah berat 5 – 7 ons (141- 198 gram) per minggu. Bila bayi menyusu dengan baik, ia akan stabil menambah berat badan.
Bayi harus mengonsumsi ASI atau susu formula sebelum usianya 6 bulan. Sudah jadi rahasia umum, bahwa MPASI dini sangat tidak disarankan pemberian MPASI dini kecuali ada rekomendasi dari dokter.
Waktu dan berapa banyak sikecil menyusu sulit diprediksi untuk setiap kali menyusu. Biasanya bayi kurang dari 6 bulan akan mengkonsumsi AI tau susu formula pada tiap kali menyusu sebanyak 8 sampai 12 kali sehari atau tiap dua hingga tiga jam.
Bayi 6-8 Bulan
Mulai dari usia 6 bulan ini, bayi akan tumbuh sekitar setengah inci perbulan dan akan bertambah berat badannya 3-5 ounce perminggu.
Dan mulai usia ini, bayi akan menerima makanan pendamping ASI atau MPASI, selama 2 minggu pertama saat mulai mengenalkan MPASI, sebaiknya berikan si kecil menu tunggal
Untuk mengecek apakah sikecil mempunyai alergi maka tunggu 3 hari setelah tiap kali memperkenalkan makanan baru. Dengan begitu, bila terjadi reaksi alergi makanan, Ibu akan lebih mudah mengidentifikasi penyebabnya. Diare atau ruam jadi indikator sensitifitas bayi terhadap makanan. Bayi kadang perlu ditawarkan makanan yang sama hingga 10 kali sebelum ia bisa familiar dan menikmati rasanya.
Bayi 8-9 Bulan
Di usia 8 bulan, berat badan sikecil akan meningkat 2 pound perbulan.
Perlu diketahui ya bu, apabila sikecil tidak kunjung naik berat badannya, segera konsultasikan ke dokter.
Pada usia ini tetaplah berikan sikecil ASI atau susu formula. Dan dalam MPASI berika daging, sayiran serta buah yang dihaluskan.
Jangan takut bereksperimen dengan rasa ya bu dalam pembuatan MPASI. Di usia ini, si kecil sudah terbiasa dengan rasa yang berbeda dari ASI.
Bayi 10-11 Bulan
Di usia ini biasanya bayi akan bertambah pintar dan kemungkinan sudah muali merangkak, mencoba berdiri, dan merambat. Nah aktifitas ini membuat banyak kalori terbakar, jadi wajar kenaikan berat badan mulai sedikit melambat.
Sikecil sudh boleh dikenalkan dengan finger food. Ibu bisa perkenalkan sayuran hijau atau buah yang lebih keras seperti potongan apel. Bayi masih tetap minum ASI atau susu formula di usia ini.
Bayi 1 Tahun
Di usia 1 tahun biasanya bayi memilki berat badan 3 kali saat baru lahir.
Nah untuk makanan, ibu bisa membuatkan telur dadar, potongan sayuran, keju, dan buah matang. Untuk menjaga berat badannya, berikan cemilan diantara sarapan dan makan siang serta diantara makan siang dan makan malam. Tak apa memberikannya makanan yang ada di piring Anda selama tidak beresiko tersedak, namun tetap di awasi ya bu.
Mengevaluasi Kenaikan Berat Badan Bayi
1. Wajar bila berat badan bayi berkurang 5 sampai 7 persen pada 3 sampai 4 hari pertama setelah lahir. Penurunan berat badan10 persen sering dianggap normal, tapi jumlah ini menjadi tanda kalau Ibu perlu mengevaluasi cara menyusui si kecil
2. Rutin menimbang bayi selama 5 hari pertama (pada hari ke-5 berat badan bayi harus bertambah, bukan berkurang), agar masalah perkembangan apapun bisa diketahui dan diatasi dini
3. Bayi harus kembali menambah berat badan pada hari 10 hingga 2 minggu. Bila bayi sakit atau lahir prematur, ia butuh waktu lebih lama untuk kembali menambah berat badan.
4. Si kecil sebaiknya selalu ditimbang pada timbangan yang sama, tanpa berpakaian, untuk mendapat gambaran akurat tentang penambahan beratnya. Timbangan berbeda bisa menunjukkan angka berbeda, pakaian atau popok yang dipakai juga bisa mempengaruhi angka timbangan.
5. Bila berat badan bayi tidak bertambah, Ibu perlu tahu apa yang jadi penyebabnya. Dokter bisa melakukan tes darah, urin, atau tes lain dan memonitor asupan kalori bayi.
6. Jangan menyalahkan diri sendiri atau merasa tidak menjadi orangtua yang baik ya, Bun, saat si kecil tidak bisa menambah berat badannya.
Makanan Menaikkan Berat Badan Anak
Berikut beberapa makanan untuk meningkatkan berat badan bayi, yang dilansir dari ibupedia.com :
- ASI atau susu formula
ASI dan susu formula memberi nutrisi sangat besar yang bermanfaat untuk bayi. Bayi perlu jumlah nutrisi yang baik di makanannya, dan meningkatkan asupan ASI dan susu formula yang sehat bisa meningkatkan penambahan berat badan.
- Pisang
Pisang bisa diberikan pada bayi setelah usianya 6 bulan. Pisang menjadi sumber yang baik untuk serat, potasium, dan vitamin C serta B6. Pisang menawarkan energi dan padat nutrisi. Di awal, Anda bisa perkenalkan pisang dalam bentuk puree. Setelah usia 8 bulan, Anda bisa langsung memberikannya, atau tambahkan ke bubur dan susu.
- Telur
Anda bisa berikan telur ke bayi setelah usianya 8 bulan. Di awal, hanya berikan kuning telurnya. Putih telur bisa diperkenalkan nanti karena protein di dalamnya bisa menyebabkan alergi. Putih telur jadi sumber protein yang bagus dan kuning telur mengandung zinc dan vitamin A, D, E serta B12.
- Ubi ketela
Ubi ketela bisa diberikan ke bayi setelah usianya 6 bulan. Ketela rendah lemak jenuh, tinggi serat dan sumber kaya magnesium, potasium, vitamin A, B6, dan C. Anda bisa sajikan ketela dalam bentuk puree atau sup.
- Jus buah
Jus menjadi pilihan sehat untuk disertakan dalam makanan bayi. Jus mengandung energi, kalori, dan nutrisi. Jus buah punya banyak vitamin, mineral, dan serat. Jus buah juga jadi alternatif sehat untuk anak yang tidak suka makan buah. Anda bisa siapkan jus buah dengan menambahkan lebih dari satu buah, seperti jeruk dan nanas. Tidak perlu tambahkan gula atau garam, Anda bisa menjaga kemanisannya dengan menyeimbangkan takaran buah.
- Alpukat
Berikan alpukat ke bayi setelah usianya 6 bulan. Alpukat kaya serat dan lemak yang sehat. Alpukat bisa disajikan dalam bentuk puree atau bisa ditambahkan ke smoothies.
- Kentang
Kentang kaya karbohidrat. Kentang jadi sumber vitamin seperti C dan B6, sumber mineral seperti posfor dan rendah kalori. Kentang jadi makanan pertama bayi yang tepat. Kentang bisa dihaluskan, mudah dicerna, dan paling sedikit menyebabkan alergi.
Semoga bermanfaat
(GAB/Pic.Google)