Keajaiban selalu datang di saat yang tepat. Seperti itulah takdir yang hadir dalam hidup Amie MacDonald. Wanita berusia 29 tahun ini mengandung anak kembar. Namun, dokter menyarankan agar salah satunya harus dikeluarkan sebelum waktunya karena kondis langka yang diderita anak tersebut.
Meski begitu, Amie dan sang suami tetap percaya pada takdir Tuhan. Ia memutuskan untuk tetap mengandung kedua anak kembar yang dinamai Ellis dan Blair. “Para dokter mengatakan agar aku melepaskan Ellis demi menyelamatkan Blair. Tapi sekarang, ketika saya melihat keduanya, mereka bagai tidak mampu berpisah satu sama lain. Ikatan ini tentu saja tidak mudah dipatahkan,” cerita Amie pada Express.
Semakin lama, Amie semakin yakin untuk tidak melepaskan Ellis, walau berbagai masalah kehamilan dapat membahayakan nyawa kedua janinnya. Salah satu cobaan yang terjadi pada kandungan Amie adalah plasenta yang melindungi Si Kembar mengalami masalah. Kemudian, Amie pun harus melakukan beberapa hal untuk mengembalikan fungsi plasenta tersebut. Mulai dari minum lima liter air sehari, mengurangi makanan manis, hingga mengonsumsi banyak protein.
Dengan menjalani gaya hidup tersebut, akhirnya Amie berhasil melahirkan Si Kembar dengan selamat pada Juni tahun lalu, saat usia kandungan Amie masih 29 minggu.
“Saat melakukan cek kehamilan, kami melihat anak laki-laki yang menyusut saat terbungkus kantong plasentanya. Dia sama sekali tidak memiliki cairan di sana dan dia hampir tidak bisa bergerak. Sungguh mengerikan melihat dan mengetahui bahwa Si Kembar berada dalam bahaya seperti itu,” tambah Amie yang telah memiliki satu anak berusia 8 tahun bernama Lewis.
Dia menambahkan bahwa saat pemeriksaan di usia kandungan 24 minggu, janin Ellis memberinya jempol di ultrasound seolah-olah dia mengatakan kepadanya untuk tidak khawatir. Dalam waktu lima minggu kemudian, Si Kembar pun harus dikeluarkan dari rahim ibu karena ada masalah pada katup jantung Ellis.
Ellis sendiri lahir dalam kondisi prematur dengan berat hanya 600 gram. Terjadi infeksi pada Ellis, sehingga ia harus menjalankan serangkaian operasi usus dan mata. Namun di usia 8 bulan, Si Kembar ‘pejuang luar biasa’ ini mengalami perkembangan yang pesat. Dengan penuh haru, Amie berkata, “Aku masih merasa hal ini sangat menakjubkan saat kami akhirnya memiliki mereka berdua di rumah dan menghadapi semuanya dengan sabar.”
Source : Motherandbaby.com / Google