Istilah BLW atau Baby Led Weaning mungkin tidak asing lagi bagi Mama, terutama Mama yang saat ini buah hatinya sudah menjalani masa MPASI.
Sejak diperkenalkan sekitar 2008 lalu, Baby Lead Weaning memang menjadi salah satu cara pemberian MPASI pada anak yang cukup populer, terutama di tanah air, dimana banyak anak selebriti yang menjalani masa MPASI-nya menggunakan Baby Lead Weaning.
Apa Sih Baby Lead Weaning Itu?
BLW diperkenalkan pertama kali oleh Gill Rapley dan Tracey Murkett melalui buku “Baby Led Weaning: The Essential Guide to Indroducing Solid Foods”, Baby Led Weaning merupakan pendekatan untuk memperkenalkan makanan padat dimana bayi diizinkan dan didorong untuk memakan sendiri finger food alih-alih disuapi MPASI oleh Mama atau pengasuhnya.
Di Amerika Serikat, kunci penting dalam menerapkan BLW adalah bukan menyapih bayi dari ASI atau susu formula, melainkan menyapih bayi dari MPASI sejenis bubur ke makanan padat. Mengingat kapan pun Mama mulai memperkenalkan MPASI si kecil akan secara otomatis disapih, ia akan secara alami berhenti menyusu.
Manfaat Baby Led Weaning
- BLW memberi kesempatan bagi bayi untuk mengeksplore makanan yang dimakannya sendiri.
- Bayi BLW mengerti kapan, apa dan seberapa banyak mereka makan.
- Bayi makan sendiri sehingga Mama bisa sedikit bersantai dan memakan makanan Mama sendiri.
- Memilih sendiri makanan yang akan dimakannya membuat anak dengan berat badan rendah perlahan-lahan berat badannya bertambah menuju angka normal.
- Belajar untuk berhati-hati dalam makan (belajar mengunyah kemudian menelannya).
- Belajar untuk mengenali tekstur, rasa, ukuran dan bentuk makanan yang berbeda.
- Melatih penglihatan dan motorik anak dengan belajar untuk mengambil makanan dan memasukannya ke dalam mulut.
Adakah Kelemahan/Keburukan BLW?
Proses BLW memang terlihat sangat kacau dan terlalu banyak membuang makanan. Terlebih jika terlalu banyak makanan yang jatuh ke lantai, kemungkinan nutrisi yang didapatkan tubuh si kecil belum tercukupi. Selain itu, bayi BLW mungkin kesulitan dalam mengunyah beberapa jenis finger food.
Departemen Kesehatan Uni Eropa dan WHO sendiri menyarankan untuk memberikan makanan lembut atau bubur sebagai MPASI pertama, disamping memberikan finger food.
Bagaimana Langkah Memulai BLW?
- Menyiapkan tempat duduk atau kursi yang aman untuk si kecil. Kursi makan bayi merupakan pilihan yang paling tepat.
- Makanan sehat dan layak konsumsi (finger food).
- Ikuti isyarat dari si kecil. Mulai dengan memberikan makanan padat sekali sehari, lanjutkan dengan meningkatkan frekuensi dan takarannya jika si kecil menunjukkan kesukaannya.
- Menjadikan waktu makan bersama keluarga sebagai kebiasaan. Bayi BLW belajar makan sendiri saat mengamati dan meniru cara orangtuanya makan.
Tanda-tanda Bayi Sudah Siap Melakukan BLW
- Sudah bisa duduk sendiri.
- Perkembangan kemampuan motorik sudah cukup baik untuk membantunya makan sendiri. Seperti mengambil makanan menggunakan ibu jari dan telunjuknya. Biasanya terjadi saat bayi berusia 6 bulan atau terkadang setidaknya saat berusia 1 tahun.
- Refleks mendorong lidahnya sudah hilang (kebiasaan mendorong makanan keluar mulur menggunakan lidah secara refleks).
- Mulai mengunyah, meskipun giginya baru beberapa atau belum tumbuh sama sekali.
- Menunjukkan ketertarikan untuk ikut makan bersama dan mungkin mencoba meraih makanan dari piring Mama kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya.
Pilihan Makanan Untuk Baby Led Weaning
Bagaimana memilih makanan yang terbaik untuk BLW? Makanan yang pertama Mama berikan kepada si kecil untuk memulai BLW harus dipilih dari buah-buahan segar, sayur yang sudah dimasak, sumber karbohidrat dan lemak. Pastikan makanan yang Mama siapkan mudah dikunyah dan ditelan oleh si kecil yang sedang belajar makan makanan padat.
Beberapa finger food yang direkomendasikan untuk BLW diantaranya:
- Alpukat
- Pisang
- Apel rebus
- Ubi jalar
- Wortel, kacang hijau dan bit rebus
- Buah persik, pir, melon dan prem yang sudah masak
- Kaacang hijau (buang kulitnya)
- Labu
- Kuning telur
- Daging sapi atau unggas
- Hati
- Selembar roti, pasta, nasi merah
- Jangan berikan gandum sebelum si kecil paling tidak berusia satu tahun.
Berbeda dengan gandum yang boleh diberikan setelah si kecil berusia satu tahun, beberapa makanan ini perlu dihindari dalam BLW:
- Makanan yang berisiko tinggi menyebabkan bayi tersedak seperti anggur, ceri, kacang, hot dog
- Makanan yang menyebabkan alergi seperti putih telur, kacang, seafood, gluten dan sitrus
- Makanan yang mengandung garam atau gula
- Makanan tidak sehat dan sulit dicerna seperti keripik, popcorn, sereal, permen karet dan permen yang keras
- Madu
- Stimulan seperti coklat atau gula
- Sedikit garam mineral tinggi (boleh diberikan dengan persetujuan dokter)
Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum memulai BLW jika memiliki keluarga dengan riwayat alergi, gangguan pencernaan atau intoleransi makanan. Si kecil mungkin membutuhkan perhatian khusus dan tidak bisa mengunyah dengan baik atau mengalami kesulitan dalam mengambil makanan dan memasukannya ke dalam mulut. Termasuk jika si kecil lahir dalam kondisi prematur.
Apakah Mama tertarik untuk menerapkan Baby Led Weaning pada si kecil? Atau justru tertarik untuk menerapkan BLW dan tetap memberikan MPASI melalui suapan? Jangan lupa untuk berbagi pengalaman Mama saat pertama kali memberikan MPASI kepada si kecil ya, Ma.
Source : orami.co.id / Google