Memang, ada anak yang cepat bicara ada juga yang sedikit terlambat, meski masih dikategorikan normal.
Meski begitu, pada usia 12—18 bulan, anak harus sudah mampu mengucapkan antara 1—5 kata yang agak jelas. Seperti papa, mama, bola, maem, dan sebagainya.
Ada juga kata-kata yang kurang jelas, tapi cenderung diucapkannya berulang-ulang. Misal, kata “tak” untuk menyebut cicak atau “num” untuk minum.
Ketika seharusnya anak sudah bisa mengucapkan 2—3 kata dalam satu kalimat tapi ia hanya mengucapkan satu kata, minta ia mengatakan dengan benar.
Ada stimulasi agar anak cepat bicara. Semakin banyak stimulasi dilakukan, semakin cepat anak bicara.
- Ibu harus banyak-banyak mengajak anak bicara.
Walaupun mereka sepertinya belum mengerti, tapi kata-kata tersebut akan diingatnya dan suatu saat akan diekspresikannya saat ia sudah bisa bicara. - Hati-hati dalam memilih kata saat bicara di depan anak karena anak sangat mudah menyerap dan mengingat.
Jangan mengucapkan kata-kata kotor/umpatan. Ingat, apa yang orangtua bicarakan, akan ditiru saat anak bicara. - Supaya lebih mudah dimengerti, ajak anak ngobrol dalam suasana yang menyenangkan.
Misal, ketika bicara tentang hujan, orangtua memperbolehkan anak menadahkan tangan untuk menampung air hujan sambil bercerita saat hujan seluruh tanaman akan basah.
Bisa juga sambil menyanyikan lagu-lagu tentang hujan. Dengan begitu, kemampuan bicara anak semakin terasah. - Ketika bicara usahakan anak memang sedang menaruh perhatian.
Apakah matanya sedang melihat ke arah kita/benda yang kita tunjukkan atau ke arah lain.
Bila anak terlihat memerhatikan sesuatu, ajak ia bicara mengenai hal/benda yang sedang diperhatikannya itu. - Berikan makanan padat sesuai usia anak untuk merangsang otot bicaranya.
Saat mengunyah makanan, otot di sekitar mulut akan terlatih agar si kecil bisa lancar bicara.
Pastinya Ayah dan Ibu jangan sampai menyerah untuk terus mengajarkan anak bicara.
Konsultasikan pada ahli bila sampai usia 18 bulan, anak belum mengucapkan kata pertama sama sekali; belum babbling atau mengeluarkan bunyi “ba… ba” “da… da” “ma… ma” “pa…pa”.
Apalagi jika belum mengerti nama-nama anggota tubuh utama, seperti tangan, kaki, kepala. Ini tanda anak memiliki keterlambatan bicara, sehingga harus segera ditangani ahli.
Source : Nakita.grid.id